CERITA

a. Unsur ekstrinsik 

• Pendidikan

• Letak geografis

• Agama

• Ekonomi

• Sosial budaya dsb

b. Unsur intrinsik

• Tema adalah ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperanan juga sebagai pangkal tolak             pengarang   dalam memaparkan karya yang diciptakannya.

• Penokohan atau perwatakan adalah pelukisan tokoh cerita secara lahiriah dan batiniah, yang meliputi rupa, pandangan hidup, keyakinan, dan adat istiadatnya. Begitu pula dengan sifat atau watak yang mencerminkan sikap dan tindak-tanduknya.

Watak tokoh dapat dilukiskan melalui :

1. bentuk lahir pelaku
2. jalan pikiran pelaku
3. reaksi tokoh terhadap peristiwa yang terjadi
4. keadaan sekitar tokoh

Macam-macam peran tokoh dalam cerita :

1. Tokoh utama adalah pelaku yang menjadi sumber sengketa, penimbul peristiwa, dan penentu alur dalam suatu cerita.
2. Tokoh pelengkap adalah tokoh yang hanya melengkapi cerita dalam membentuk konflik.
3. Tokoh protagonist adalah tokoh yang memerankan perilaku positif (tokoh idaman).
4. Tokoh antagonis adalah tokoh yang memerankan perilaku negatif (tokoh jahat).
5. Tokoh trigonis adalah tokoh penengah yang menyelesaikan konflik.

Alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita.

Unsur – unsur alur cerita :

1. Pengantar, berupa lukisan keadaan yang menuntun pembaca mengikuti jalan cerita.
2. Penampilan masalah, menceritakan atau melukiskan persoalan yang dihadapi pelaku cerita.
3. Puncak ketegangan, menggambarkan masalah dalam cerita sangat gawat atau kritis.
4. Ketegangan menurun, menggambarkan masalah telah berangsur-angsur diatasi dan kekhawatiran mulai berkurang.
5. Penyelesaian, menggambarkan masalah telah dapat diatasi sepenuhnya.

Sudut pandang adalah cara pengarang mmenyampaikan ceritanya.
Ada empat cara pengarang menyampaikan ceritanya:

1. Sudut pandang orang pertama yaitu pengarang menggunakan orang pertama sebagai tokoh utama. Aku/saya/kami mengisahkan suatu pengalaman yang dialaminya sendiri.
2. Sudut pandang orang ketiga yaitu pengarang menggunakan orang ketiga sebagai tokoh utamanya.
3. Sudut pandang serba tahu Yaitu pengarang menurutkan segalanya sebagai orang yang serba tahu semua sepak terjang tokoh-tokoh cerita, termasuk keinginan tokoh-tokohnya. Pengarang terlibat dalam seluruh gerak dan kegiatan tokoh cerita.
4. Sudut pandang objektif yaitu pengarang melukiskan saampai hal-hal yang paling rinci dan mendalam terhadap yang dilakukan oleh tokoh cerita. Pengarang berlaku sebagai penutur sehingga ia tidak tahu sama sekali yang dipikirkan oleh tokoh cerita.

Setting atau latar adalah sesuatu yang melatarbelakangi berlangsungnya kejadian atau cerita .

1. Latar tempat, yaitu tempat yang dijadikan sasaran oleh tokoh.
2. Latar waktu, yaitu perkiraan waktu terjadinya suatu cerita
3. Latar Susana, yaitu keadaan lingkungan sekitar berlangsungnya cerita

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca cerita.